LAPAS SAMPIT MENDAPAT GILIRAN RAZIA DARI TIM SATGAS KAMTIB

0.aitzia6

Sampit – Kepala Divisi Pemasyarakatan Anthonius M. Ayorbaba memimpin langsung Tim Satgas Kamtib Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah dini hari tadi (23/05) melaksanakan razia di Lapas Kelas II B Sampit. Razia dadakan ini sebelumnya tanpa diketahui oleh pihak Lapas karena selain untuk menjaga kemurnian razia yang dilakukan juga sebagai kesigapan petugas jaga dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Razia yang dimulai  pukul 01.00 s/d 03.30 WIB ini melibatkan 14 orang petugas gabungan yakni 9 orang dari Tim Satgas Kamtib Kantor Wilayah dan 5 orang petugas dari Lapas Sampit berjalan tertib, aman dan lancar tanpa ada kendala apapun, semua WBP kooperatif saat dilakukan penggeledahan.

Dari hasil penggeladahan yang dilakukan di dua blok yakni E yang berisikan 12 kamar dan Blok Perempuan ditemukan 5 buah HP, 6 buah charger, 2 buah powerbank, 1 buah pipa besi, 5 buah gunting, 7 buah sendok stainless, kartu remi dan domino sarang semut serta obat-obatan. Dalam keterangannya Ayorbaba mengatakan bahwa barang-barang hasil razia ini dibuatkan berita acara hasil penggeledahan atas razia yang dilakukan. Selanjutnya akan dibawa ke Kantor Wilayah dan nantinya akan dimusnahkan secara bersama-sama dengan barang hasil razia dari Lapas/Rutan yang lainnya.

0.aitzia

Usai menyaksikan penandatanganan berita acara hasil penggeledahan antara Tim Satgas dan Pihak Lapas Sampit,  Ayorbaba memberikan arahan kepada pihak Lapas Kelas II B diantaranya :

  1. Perlu dilakukan razia secara rutin dan insidentil oleh Tim Satgas Kamtib Lapas;
  2. Perlu dilakukan pengarahan agar barang-banarng bawaan WBP dapat dibenahi sehingga kebersihan kamar dapat menjamin kesehatan WBP;
  3. Dengan kondisi Lapas yang over crowded maka layanan pemberian hak-hak WBP dapat dilakukan secara cepat dan transparan;
  4. Pastikan agar semua petugas dapat melakukan tugas dengan disiplin dan penuh integritas;
  5. Tingkatkan terus koordinasi dan komunikasi secara sinergitas dengan aparat keamanan TIN/POLRI yang selalu menyambangi Lapas Sampit.

Sementara itu Kepala Lapas Sampit Muhammad Khaeron dalam penjelasannya mengenai razia gabungan Tim Satgas Kamtib ini mengatakan bahwa pihaknya merasa terkejut sekali atas kedatangan Tim Satgas Kamtib dari Kantor Wilayah, karena selain tidak diberitahu sebelumnya, pihaknya juga sedang sibuk  atas keikut sertaan Lapas Sampit di ajang Pameran Kalteng Expo 2017. Hal ini membuktikan bahwa kerahasiaan pelaksanaan razia benar-benar terjaga. Mengenai dari hasil penggeledahan yang ditemukan Khaeron menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan razia yang sifatnya rutin maupun yang bersifat insidentil kepada seluruh WBP.

0.aitzia1

Perlu diketahui bersama bahwa saat ini Lapas Sampit yang dihuni 700 WBP memiliki pegawai 54 orang. Dari 54 pagawai tersebut, hanya memiliki 25 orang petugas jaga yang dibagi menjadi 4 regu. Setiap regu dijaga 6 orang petugas pershift-nya. Dengan rincian 1 Komandan Jaga, 1 orang sebagai petugas P2U,  2 petugas berada di Pos Atas dan 2 petugas di blok.  Dengan komposisi 6 orang petugas jaga pershiftnya menjaga sekitar 700 WBP, apakah bukan sesuatu yang mustahil kata Khaeron, akan tetapi ini semua bisa dimaksimalkan, berkat kerjasama tim dari regu jaga.

Sementara itu dalam hal pengawasan, Khaeron mengakui bahwa masih banyak kekurangan walaupun kita melaksanakan tugas sudah maksimal tetapi karena petugas jaga yang sedikit ditambah dengan tidak adanya sarana dan prasarana seperti Jammers yaitu alat pelacak sinyal dan penangkap sinyal HP, sehingga kontrol petugas terhadap WBP terbatas. Walaupun demikian Khaeron menambahkan bahwa Lapas Sampit dengan kapasitas 200 orang yang saat ini dihuni sekitar 700 WBP dalam keadaan aman, tertib dan kondusif.  Create & Dok. Pirhan Humas Kalteng melaporkan.   

Foto Dokumentasi :

0.aitzia3

0.aitzia8

 


Cetak   E-mail