KALAPAS SAMPIT DAN KALAPAS MUARA TEWEH KUMPULKAN KEPALA KAMAR MEMINTA AGAR SUASANA AMAN DAN TERTIB SAAT LEBARAN

0.0abc1

Sampit (23/06) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sampit saat ini keadaannya sangat over crowdied yakni mencapai 749 warga binaan pemasyarakatan (WBP). Dengan kapasitas yang hanya bisa menampung 220 orang, selebihnya penataan kamar blok yang ada mau tidak mau pemanfaatan ruangnya dimaksimalkan. Kepala Lapas Sampit Muhammad Khaeron mengatakan bahwa kembali pihaknya sengaja memanggil para kepala kamar dari Blok A sampai blok E untuk diberikan pengarahan terkait keadaan over crowdied yang dialami Lapas Sampit. Dalam kesempatan ini pula  Khaeron juga meminta kerjasama kepada para Kepala Kamar agar menjelang malam Takbiran dan Pelaksanaan Sholat Ied, Pemberian Remisi sampai pada kegiatan kunjungan agar bisa menjaga lingkungan Lapas dalam keadaan aman dan tertib.

Pada pengarahan kepada Kepala Kamar tersebut Khaeron didampingi oleh Kepala Pengamanan Lapas Suhaini mengatakan bahwa saat ini pendekatan emosional sangatlah diperlukan, karena moment-moment seperti Lebaran bisa memicu sebab akibat yang tidak kita inginkan bersama, apalagi saat ini keadaan Lapas sungguh sangat tidak mendukung, selain Over Crowdied, ditambah tembok bangunan yang mau roboh dan juga petugas yang kurang membuat kita ektra hati-hati dan selalu waspada dalam melaksanakan tugas pelayanan maupun pembinaan kepada WBP.  

0.0abc4

Sementara itu Kepala Lapas Muara Teweh Mohammad Yahya juga melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan kepala Lapas Sampit. dalam arahannya kepada para WBP Yahya mengatakan bahwa pihaknya meminta kerjasama dengan baik serta dukungan para WBP untuk tetap menjaga lingkungan Lapas tetap aman dan kondusif disaat Lebaran Idul Fitri 1438H. Yahya juga mengatakan janganlah kalian kotori hari suci dengan kegaduhan karena Allah akan sangat murka, oleh karena itu melalui moment ini Yahya berharap agar kita semua kembali menjadi fitrah yakni suci setelah berperang melawan hawa dan nafsu selama sebulan penuh.    

Menanggapi hal demikian, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah Agus Purwanto yang diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Anthonius M. Ayorbaba mengatakan bahwa sehubungan dengan situasi khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri yang kita nilai cukup rawan gangguan kamtib dan terjadinya pelarian 4 orang narapidana di Lapas Krobokan Bali yang diduga melalui gorong-gorong/saluran air/menggali tanah. Oleh karena itu Ayorbaba menitipkan pesan kepaDA Seluruh Kepala Lapas/Rutan Se-Kalimantan Tengah agar : 1. Meningkatkan kegiatan kontrol keliling dan memeriksa kondisi sarana prasarana, tembok, bangunandalam/luar Lapas dan sekitarnya guna mengantisifasi terjadinya pelarian maupun gangguan kamtib. 2. Meningkatkan kewaspadaan dan mengantisofasi sedini mungkin setiap adanya potensi gangguan Kamtib. 3. Meningkatkan fungsi Intelijensi Lapas/Rutan serta memberikan informasi lainnya dan selalu berkoordinasi dengan sesama sahabat Pemasyarakatan diseluruh Indonesia. (Red-dok. Pirhan Humas Kalteng).

Foto Dokumentasi :

0.0abc2

0.0abc3

 


Cetak   E-mail