Palangka Raya (22/6) Panitia hari besar keagamaan Masjid Baitul Hakim Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah pada malam 17 Ramadhan 1437H. yang jatuh pada selasa tanggal 21 Juni 2016 usai sholat tarawih berjamaah melaksanakan acara peringatan Nuzulul Qur’an. Acara yang setiap tahunnya rutin dilaksanakan ini dengan peringatan Nuzulul Qur’an kita jadikan budaya baca dalam kehidupan sehari-hari. Ketua Panitia penyelenggara Ta’mir Ramadhan Fajar Sidiq mengatakan bahwa kegiatan seperti Buka Puasa bersama dan sholat tarawih berjamaah serta peringatan Nuzulul Qur’an ini rutin setiap tahunnya dilaksanakan atas prakarsa seluruh pegawai Kantor Wilayah dan Kantor Imigrasi Kelas I Palangka Raya.
Sementara itu Ustadz Dr. Ahmad Supriadi dalam tausiyahnya mengatakan bahwa pada bulan Ramadhan ini banyak sekali peristiwa bersejarah bagi umat islam diantaranya Perang Badar, Pembebasan Hak-hak Perempuan, Turunnya Wahyu Allah pertama, serta Malam Lailatul Qadar. Dalam konteks Nuzulul Qur’an, Allah menurunkannya melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW yaitu pada usia 40 tahun di gua hira yang ayatnya berbunyi Iqra Bismirabbikalladzi Halaq, yang artinya bacalah. Menurut ustadz kenapa Allah tidak perintahkan menyembah-Nya terlebih dahulu. Kenapa harus Bacalah? Menurut Alqur’an dijelaskan bahwa Islam dan Qur’an adalah sesuatu yang sangat bijaksana, yang punya arti luas.
Selain itu Alqur-an diturunkan selama 22 Tahun 2 Bulan 22 hari memiliki arti agar : 1. Mudah dihafalkan dan diamalkan; 2. Mukzizat yang bukan indrawi; 3. Dari segi bahasa dan sastra memiliki jumlah kata yang sama, 4. Keseimbangan dalam ilmu pengetahuan serta 5. Yaitu pemberitaan ghaib dimana dalam alquran diceritakan kisah sebelum asal usul manusia dan dunia diciptakan sampai tentang akhirat. Oleh karena itulah Ustadz berpesan kepada jamaah yang hadir agar rajin membaca alqur’an karena akan membawa safa’at kepada orang yang membacanya. Create : Pirhan Humas Kalteng.
