Pangkalan Bun (22/3) Seolah tiada hentinya kreatifitas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Pangkalan Bun dalam memberikan pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ada mulai dari bengkel kerja, kerajinan tudung saji, cuci mobil, pencetakan batako, bingkai cermin, miniatur kapal-kalapan sampai menemukan bakat lukisan yang begitu mencengangkan pejabat yang ada di Kotawaringin Barat. Kali ini yang membuat senang Arief yakni berubahnya tempat pembuangan sampah Lapas menjadi lahan perkebunan hijau serta sebagai tempat beternak bebek bagi WBP. Sebelumnya seorang WBP yang terkena kasus narkoba bernama Agus meminta kepada Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban Joko Prayitno untuk diberikan pekerjaan apapun agar tidak merasa bosan menjalani masa hukuman didalam Lapas. Melihat niat besar Agus tersebut, Joko dengan berkonsultasi kepada Arief selaku Kepala Lapas untuk memberikan kegiatan pembinaan kepada Agus untuk mengerjakan kegiatan pertanian, perkebunan serta peternakan di lahan yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah/limbah Lapas.
Arief sangat setuju atas permintaan salah satu warga binaannya, untuk mengatasi permasalahan sampah Lapas biar tidak bau lagi sehingga menambah kenyamanan serta kesegaran udara dilingkungan Lapas. Dimana atas pemikiran yang sama, Pihaknya berusaha merubah tempat pembuangan sampah itu menjadi sebuah lahan pertanian dan peternakan yang berhasil guna yang nantinya bisa dimanfaatkan bagi WBP serta Petugas dan kalau berlebih nantinya bisa juga di jual kepada pihak ketiga sebagai penyedia Bama di Lapas. Arief selalu memberikan peluang kesempatan terhadap WBP yang ada di Lapas untuk melakukan kreatifitas yang positif salah satunya yakni membuka peluang usaha walaupun berada didalam jeruji besi. Akan tetapi bisa membuka peluang usaha karena ini merupakan modal awal apabila mereka menikmati udara bebas sehingga tidak pernah lagi melakukan kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Sekarang boleh dilihat, dulu memang bau disini, tapi beda dengan sekarang, semua terlihat hijau penuh dengan tanaman pisang dan sayur-sayuran, juga ada ternak bebek walaupun sehari baru menghasilkan 35 butir telur, kedepan dengan kerja keras yakin akan hasil yang didapat lebih banyak. Agus dalam mengerjakan kegiatan pertanian dan peternakan ini dibantu 2 WBP lainnya dibawah pengawasan Joko Prayitno selaku Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban. Atas keberhasilan ini juga Arief mengatakan pihak media cetak maupun elektronik seperti MNC TV, KOMPAS TV, JAK TV dan Radar Sampit melirik untuk melakukan peliputan langsung atas keberhasilan menyulap Pembuangan Sampah Lapas menjadi lahan perkebunan dan peternakan yang hijau dan berhasil guna.
Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah Agus Purwanto dalam hal ini mengapresiasi atas kinerja yang dilakukan Lembaga Pemasyakatan Kelas II B Pangkalan Bun dalam memberikan pembinaan kepada WBP Lapas agar tidak merasa jenuh saat menjalani masa hukuman didalam jeruji besi, karya dan kreatifitas WBP tersalur dan berkembang didalam Lapas sebagai bakal hidup kedepan disaat menghirup udara bebas. Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan Anthonius M. Ayorbaba mengatakan bahwa keberhasilan merubah pembuangan sampah menjadi lahan hijau adalah sesuatu yang luar biasa dan besar manfaatnya. Selain untuk kesehatan WBP terhindar dari penyakit yang ditimbulkan dari sampah juga merubah Lapas menjadi asri dan sejuk sehingga menambah kenyamanan WBP yang menjalani masa hukuman. Create & Dok. Pirhan Humas Kalteng melaporkan.
Foto Dokumentasi :
