DENGAN SEMANGAT SPEED UP, KADIV PAS LAKUKAN KUNJUNGAN DIMALAM HARI

0.acbrtn.btk

Buntok (13/2) Usai memberikan Breifing dan memantau pelaksanaan pemeriksaan urine bagi petugas Lapas dan Bapas serta WBP Lapas Klas II B Muara Teweh pada perjalanan pulang menuju kota Palangka Raya yang menempuh perjalanan Darat hampir 9 Jam, Kepala Divisi Pemasyarakatan beserta rombongan menyempatkan singgah ke Rutan Klas II B Buntok di Kabupaten Barito Utara. Menurut laporan Kepala Rutan Buntok, Mastur mengatakan bahwa rombongan Kepala Divisi Pemasyarakatan yang tiba di Rutan pada pukul 21.00 WIB dimana dirinya baru saja selesai mengikuti acara rutin setiap malam Jum’at acara pengajian bagi WBP yang ada di Rutan Buntok.

Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan (Anthonius M. Ayorbaba) mengatakan kepada Humas Kantor Wilayah, bahwa dirinya beserta rombongan ke Rutan Buntok tidak lain hanya untuk memantau langsung keadaan dan suasana lingkungan Rutan Buntok Anthon dimalam hari, dalam kunjungannya untuk melihat sekeliling keadaan situasi baik dilingkungan luar Rutan maupun didalam Blok Tahanan. Karena barus selesainya acara pengajian, Anthon mengunjungi beberapa blok tahanan mulai dari tahanan yang terlibat kasus pidana biasa sampai blok tanahan kasus narkoba. Kesempatan ini tidak disia-siakan langsung oleh Anthon untuk melakukan dialog langsung kepada beberapa tahanan yang terlibat kasus tindak pidana narkotika.

0.acbrtn.btk2

 

Saat melakukan dialog dengan beberapa napi dan tahanan, kepada Anthon mereka mengatakan bahwa ada yang dirinya terpaksa jadi pengedar sabu karena isteri menderita kanker, biaya rumah sakit mahal akibatnya dia terpaksa menjadi pengedar untuk membiayai berobat kerumah sakit, adapula yang mengatakan bahwa untuk biaya sekolah anak, ada yang kena PHK serta juga ada pula yang baru mencoba jadi pengedar sudah tertangkap. Sementara itu yang menarik bagi Anthon yakni dengan Andi (nama samaran) yang sudah berusia 50 tahun menjadi pengedar Zenit (obat-obatan) katanya dia mengedar khusus kepada para petani yang kerjanya di kebun-kebun.

Sebelum mengakhiri pembicaraan dengan beberapa Napi dan tahanan tersebut Anthon berpesan agar kembali kejalan yang benar, jadilah manusia yang takut kepad Tuhan karena setiap apapun yang dilakukan akan diperhitungkan kelak. Anthon juga berpesan agar selalu tertib, patuh kepada petugas karena disini kami sifatnya membina. Serta jaga keamanan dan ketertiban lingkungan Rutan. Pada saat yang sama juga mereka mengatakan bahwa sebelum menjadi WBP tidak pernah melaksanakan ibadah (Sholat), mereka mengucapkan terima kasih kepada Kepala Rutan beserta jajarannya yang sudah memberikan pembinaan keibadahan dan mereka berjanji tidak akan melakukan kejadian yang serupa pada saat nanti mereka menghirup udara bebas.

0.acbrtn.btk1

Sementara itu usai dialog, Anthon memberikan Breifing kepada Kepala Rutan serta beberapa petugas jaga yang ada pada saat kunjungan tersebut. Menurut Anthon kita harus selalu waspada, bangun komunikasi dengan WBP, lakukan selalu patroli lingkungan baik di dalam maupun diluar Rutan hal ini untuk memastikan bahwa lingkungan Rutan betul-betul aman. Anthon juga menyarankan bahwa khusus untuk WBP yang terkena pasal 99 Tahun 2012 agar dibuatkan buku kunjungan khusus sehingga diketahui siapa-siapa saja yang berkunjung dan berinteraksi kepada WBP yang bersangkutan. Pemeriksaan terhadap barang-barang bawaan harus lebih ketat dan lakukan komunikasi yang terbaik guna menghindari kecolongan yang terjadi beberapa waktu lalu di salah satu UPT yang ada. Pesan Anthon kepada Kepala Rutan Buntok dan seluruh petugas agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik, hindari pungli serta lakukan 3 tertib yakni tertib administrasi, tertib manajemen serta tertib kepemimpinan. Create & Dok. Pirhan Humas Kalteng melaporkan.  

 

 


Cetak   E-mail