Palangka Raya (8/2) Rumah Tahanan Negara Klas II A Palangka Raya yang terletak di jalan Tjilik Riwut KM. 5 Palangka Raya saat ini over kapasitas yakni dihuni sebanyak 481 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sedangkan kapasitas hanya 105 orang. Ironis sekali, Keadaan seperti ini terjadi hampir diseluruh Lapas dan Rutan senusantara. Perbandingan para petugas jaga dengan WBP sangat tidak sesuai, sehingga menjadi tugas yang ektra prima dalam melakukan penjagaan, pengawasan dan pembinaan terhadap para WBP. Kepala Rutan Klas II A Palangka Raya Tunggul Buono mengatakan bahwa Rutan Palangka Raya melakukan pembinaan kepada WBP yang sudah menjalani 1/3 menjalani masa tahanan dengan memberikan edukasi serta pelatihan-pelatihan sehingga bermanfaat bagi WBP yang bersangkutan dalam persiapan bebas dan terjun kembali ke masyarakat.
Tunggul mengatakan atas koordinasi dan sinergitas pihak Rutan dengan instansi terkait seperti dengan Dinas Sosial, dinas Tenaga Kerja serta BLK Pemerintah Kota Palangka Raya. sehingga kegiatan pembinaan Bimbingan Kemandirian terlaksana dengan baik. Pembinaan kemandirian ini kata Tunggul, berada dibawah pengawasan Sub Seksi Bimbingan Kegiatan yang bertugas untuk membina WBP Rutan Klas II Palangka Raya agar menjadi terampil dan punya keahlian saat menghirup udara bebas nanti. Pertukangan meubelair dan menjahit merupakan kegiatan yang dipilih karena berdasarkan peluang dan nilai ekonomis yang sudah diperhitungkan kedepannya. Tunggul mengharapkan agar kegiatan ini bisa menjadi pengalaman untuk membuka peluang usaha dan sumber mata pencaharian bagi WBP yang sudah bebas dan tidak ingin kembali ke jalur yang salah. Dan melalui kegiatan seperti ini Tunggul menyampaikan pesan bahwa Rutan maupun Lapas bukan tempat untuk membinasakan manusia akan tetapi sebagai tempat pembinaan manusia menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Create & Dok : Pirhan Humas Kalteng.
Foto Kegiatan :
