Palangka Raya (09/05) Seiring terjadinya kejadian pelarian napi dan tahanan yang besar-besaran di Rutan Sialang Bungkuk terjadi pada Jum’at kemaren berbuntut dengan permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini di Pemasyarakatan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah melalui Divisi Pemasyarakatan memanggil seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dalam rangka Evaluasi Kinerja Triwulan I serta kegiatan Penguatan Pencegahan Gangguan KAMTIB dan Pemberian Hak-Hak WBP di Aula Lapas Kelas II A Palangka Raya. Kepala Kantor Wilayah Agus Purwanto dalam arahannya menyampaikan beberapa hal terkait kejadian yang baru saja menimpa saudara kita di Rutan Sialang Bungkuk Riau. Dalam penyampaiannya Agus mengatakan beberapa hal sebagai berikut antara lain :
- Permasalahan yang sering terjadi akhir-akhir ini di Pemasyarakatan harus dihadapi dengan tenang dan sabar;
- Berdasarkan Program Pemerintahan Presiden Jokowi bahwa Negara hadir. Dalam hal ini kita harus bisa mencari solusi terhadap permasalahan yang ada, kita juga harus paham, tegas dan tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan serta bisa menempatkan diri sebagai seorang petugas.
- Adanya revolusi mental, etos kerja dan kegotong royongan. Dalam hal revolusi mental ini, SOP dilingkungan Pemasyarakatan mampu diimplementasikan dengan baik, sedangkan dalam hal etos kerja seorang petugas Pemasyarakatan harus mampu dan bisa menjaga jati diri serta wibawa petugas, tidak mudah dibeli atau disogok atau tergiur atas iming-iming pemberian dari WBP. Dalam hal gotong royong diharapkan sesama petugas harus saling tolong menolong terutama dalam hal melaksanakan tugas.
Dari ketiga hal yang disampaikan menurut Agus, dengan Gerakan Cinta Ibadah merupakan Pondasi Kami PASTI SMART dan BERSINAR. Karena apabila seluruh petugas mulai dari pimpinan sampai pada bawahan apabila kinerjanya dilandasi dengan ibadah maka semua hal yang terjadi akhir-akhir ini di Pemasyarakatan bisa ditangkal dan ditanggulangi dengan baik. Pada arahan pertama ini juga Agus kembali menyampaikan bahwa setiap permasalahan yang terjadi harus dihadapi dengan tenang dan sabar, ikhtiar dan berdo’a. Kelola isu yang berkembang dengan baik, identifikasi masalah dan ambil langkah serta tindakan. Dan yang harus diingan kata Agus, yakni laporkan secara berjenjang ke atasan agar tidak mengambil resiko sendiri.
Pada kesempatan ini juga Agus menyampaikan arahan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI tentang Perhatian dan Pembinaan Kepegawaian serta arahan dari Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI tentang Pembinaan Kepegawaian terhadap Hukuman Disiplin. Kedua materi ini disampaikan Agus secara detail, padat serta mudah dipahami oleh seluruh peserta yang hadir saat itu. Usai memberi materi Kepala Divisi Pemasyarakatan Anthonius M. Ayorbaba sebagai pemandu acara mempersilahkan peserta memberikan pertanyaan dan pada kesempatan itu 2 penanya yakni Kepala Lapas Kelas II B Sampit Muhammad Khaeron dan Kepala Lapas Kelas II B Pangkalan Bun Arief Gunawan. Pertanyaan kedua Kepala Lapas ini terkait permasalahan kepegawaian yang terjadi di UPT masing-masing dijawab Agus dengan tegas dan jelas sehingga mendapat pencerahan terhadap penyelesaian permasalaahan kepegawaian pada dua UPT tersebut.
Usia arahan Kepala Kantor Wilayah, acara dilanjutkan dengan Penguatan Pemasyarakatan yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan. Dalam hal ini Anthon menyampaikan secara teknis tentang pemasyarakatan yakni menyangkut Pencegahan Gangguan Kamtib, Serta Pemberian Hak-hak WBP. Menurut Anthon pihaknya sengaja memanggil seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan serta para Kepala Pengamanan dan Kepala Administrasi Kamtib baik yang ada di Lapas/Rutan dalam rangka memberikan arahan tentang penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi serta mengantisifasi gangguang keamanan dan ketertian lingkungan Lapas/Rutan. Kata Anthon dengan dilaksanakannya kegiatan ini dengan harapan agar situasi yang aman kondusif serta terkendali yang sekarang ini di Pemasyarakatan Kalimantan Tengah tetap terjaga dan terkendali. Create & Dok. Pirhan Humas Kalteng melaporkan.
Foto Dokumnetasi :
