Sampit (10/05) Dinas Pemuda dan Olahraga Kotawaringin Timur melaksanakan kegiatan Gerakan Perang Terhadap Narkoba di Kecamatan MB. Ketapang Kota Sampit. Acara yang di prakarsai oleh bidang pemberdayaan pemuda ini mengangkat tema Ayo berolahraga untuk sehat dan Jauhi Narkoba untuk Selamat. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kotawaringin Timur yang diwakili oleh Sekretaris Dinas H. Agus membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya H. AGus mengatakan bahwa saat ini narkoba sudah meraja lela, pemakaian narkoba sudah merambah kemana-mana. Narkoba tidak mamandang usia, dan jenis kelamin. Oleh karena itu H. Agus mengajak para pemuda kota Sampit khususnya yang berada di wilayah kecamatan MD. Ketapang agar selalu menjadikan olahraga sebagai kegiatan rutin setiap hari. Dengan olah raga badan menjadi sehat, dengan jiwa raga yang sehat maka semuanya akan selamat.
Sementara itu Kepala Lapas Kelas II B Sampit Muhammad Khaeron menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini selain Camat Ketapang, Dinas Kesehatan Kotim, Polres Kotim, Danramil dan Tokoh Agama. Dalam penyampaiannya selaku Kepala Lapas Kelas II B Sampit Khaeron mengatakan bahwa saat ini keadaan Lapas Sampit sangat Over Crowded dimana pertanggal 10 Mei 2017 jumlah penghuni yang ada 720 orang padahal kapasitas yang ada hanya 200 orang. Terkait masalah Narkoba, dari data yang diperoleh dari BNNP Kalimantan Tengah bahwa berdasarkan Peta Kerawanan tingkat Kejahatan Narkoba ada 4 Kota Di Provinsi Kalimantan Tengah yang sangat tinggi yakni Kota Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat dan Kapuas. Sebagai kota terbesar kedua tingkat kerawanan bahaya narkoba, Khaeron mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam hal penanggulangan narkoba. Memberikan pengawasan terhadap anak didik salah satu hal utama yang terbaik, begitu dengan kegiatan sosialisasi sosialisasi seperti ini diharapkan mampu untuk menanggulangi peredaran narkoba.
Kegiatan yang dihadiri oleh Lurah sekecamatan MD. Ketapang, Perwakilan Mahasiswa Se-Kotim, Tokoh Agama, tokoh Adat, Tokoh Masyarakat , Pemuda KNPI, Ibu-ibu serta siswa siswi SMA sekecamatan ini dalam konteks Lapas, Khaeron mengatakan berdasarkan data yang diperolehnya bahwa warga binaan pemasyarakatan (WBP) Se-Kalimantan Tengah setengah lebih penghuni diisi oleh narapidana yang tersangkut masalah narkoba. apabila seseorang sudah menjadi pecandu narkoba maka sangat susah untuk diobati. Saat ini penanganan masalah narkoba yang terbaik yakni pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi. Oleh karena itulah melalui kegiatan seperti ini pihaknya sangat mendukung dan antusias sekali karena selain untuk memerangi peredaran narkoba juga untuk kebaikan masyarakat Sampit sehingga generasi pemuda yang merupakan penerus menjadi lebih baik dan bebas narkoba. Create & Dok. Pirhan Humas Kalteng melaporkan.
