KAKANWIL TERKESAN SAAT KUNJUNGI BLOK NAPI DAN TAHANAN LAPAS MUARA TEWEH

0.0apaslptw19

Muara Teweh – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Muara Teweh merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) paling timur di Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah mendapat kunjungan Kepala Kantor Wilayah (Agus Purwanto) beserta rombongan pada Selasa (16/05). Kepala Lapas Kelas II B Muara Teweh menyambut langsung dan menerima kunjungan rombongan Kantor Wilayah. istirahat sejenak di ruang kerja Kepala Lapas, Kepala Kantor beserta rombongan ditemani Kepala Lapas Muhammad Yahya dan Plh. KPLP Slamet Sugianto malakukan peninjauan kepaa blok-blok yang ada di Lapas. Memasuki blok Agus terkesan dengan apa yang dilihatnya karena seluruh tembok pembatas blok di isi dengan lukisan pemandangan ditambah lagi dengan tanaman yang menghiasi lingkungan blok menambah kesejukan dan keindahan mata memandang. Hal ini menurut Agus suatu kreatifitas positif yang dilakukan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

0.0apaslptw5

Pada blok Tahanan yang dihuni 93 WBP, 10 kamar tahanan yang ada pada blok tersebut tidak lepas dari pantaunya. Beberapa tahanan pun berkesempatan berdialog dengan  pimpinan tertinggi Kementerian Hukum dan HAM di Provinsi Kalimantan Tengah ini. Sebelum meninggalkan blok tahanan menuju blok narapidana, Agus beserta rombongan dan Kepala Lapas beserta para Pejabatnya berfoto bersama disalah satu tembok  yang merupakan lukisan hasil karya lukisan WBP Lapas Muara Teweh. Pada Blok Napi, pertama kali yang Agus kunjungi yaitu kamar WBP anak yang berjumlah 4 (empat) orang. Disini Agus menanyakan kepada ke 4 napi anak tersebut tentang kasus yang menjerat mereka sehingga masuk kedalam Lapas. Sedangkan untuk Napi dewasa mendapat arahan langsung dari Agus, mereka berkumpul dihalaman blok dibawah naungan tendda yang disiapkan dadakan oleh petugas Lapas.

0.0apaslptw8

Dalam arahannya Agus menyampaikan beberpa pesan kepada seluruh napi dewasa untuk bersabar dalam menjalani masa pidana, tingkatkan kegiatan keagamaan dengan pendekatan diri kepada Tuhan sehingga diberikan ketenangan dalam menjalani masa tahanan. Selain itu juga diharapkan agar menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas, bekerjasama dengan petugas dengan mengikuti berbagai program pembinaan yang dipersiapkan. Dan hal yang paling penting yakni jadikan Lapas seperti suatu Pesantren yang intinya sebagai wadah tempat menempa atau mengolah diri untuk menjadi pribadi yang tahan uji  dan sayangi keluarga.

0.0apaslptw11

Sementara itu Kepala Lapas Kelas II B Muara Teweh dalam keterangannya mengatakan bahwa saat ini keadaan Lapas jumlah kapasitas yang ada 175 WBP akan tetapi sekarang dihuni 285 WBP dimana over crowded 110 WBP. Dari 285 WBP tersebut jumlah tahanan 95 orang, narapidana 190 orang. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin WBP laki-laki berjumlah 270 orang sedangkan WBP Perempuan 15 orang. Berdasarkan Kasus WBP Narkoba berjumlah 77 orang dan pidana umum berjumlah 178 orang. Sedangkan jumlah  WBP Anak berjumlah 9 orang. Terkait masalah pelayanan, Pihak Lapas sudah melaksanakan dengan baik dan hal ini diamine oleh WBP yang berkumpul pada saat itu, sedangkan untuk pembinaan saat ini yang berjalan hanya pembuatan batako press dan perkebunan. Sementara untuk kegiatan lainnya masih menunggu bantuan dari Pemerintah Daerah setempat. Create & Dok. Pirhan Humas Kalteng melaporkan.

Foto Dokumentasi :

0.0apaslptw

0.0apaslptw1

0.0apaslptw2

0.0apaslptw3

0.0apaslptw4

0.0apaslptw6

0.0apaslptw7

0.0apaslptw9

0.0apaslptw10

0.0apaslptw12

0.0apaslptw13

0.0apaslptw14

0.0apaslptw15

0.0apaslptw16

0.0apaslptw17

0.0apaslptw18

0.0apaslptw20

 


Cetak   E-mail