Sampit – Dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Tengah yang ke 60 diselenggarakan event tahunan Pameran Kalteng Expo. Kali ini Kota Mentaya Sampit dipilih menjadi tuan rumah pameran Kalteng Expo 2017. Sebelumnya event tahunan ini selalu dilaksanakan di ibukota Provinsi yakni Kota Cantik Palangka Raya. Event Pameran Kalteng Ekpo merupakan pameran ajang hasil produk-produk unggulan dimana provinsi-provinsi tetangga bahkan sampai dari papua juga turut serta ambil bagian memeriahkan event ini terlebih dari seluruh Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah merupakan serta Dinas-dinas dari Kabupaten Korawaringin Timur semuanya ambil bagian dalam event ini. Sementara itu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah dalam hal ini Divisi Pemasyarakatan juga selalu hadir di event tahunan ini.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Anthonius M. Ayorbaba dalam keterangannya mengatakan bahwa Pameran Kalteng Expo merupakan salah satu ajang yang harus diikuti mengingat disini merupakan suatu wadah yang cocok untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi Pemasyarakatan. Melalui event ini juga kita ingin masyarakat tahu seutuhnya bahwa Pemasyarakatan bukan penjara seperti dulu, akan tetapi merupakan suatu tempat pembinaan orang-orang yang terkena masalah hukum menjadi manusia yang lebih baik dan produktif sehingga apabila nantinya bebas benar-benar siap dan bisa membuka peluang usaha sendiri.
Sementara itu Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sampit Muhammad Khaeron dalam keterangannya mengatakan bahwa melalui event ini merupakan satu kesempatan yang terbaik dan jangan disia-siakan. Karena selain kota Sampit sebagai tuan rumah, pihaknya juga bisa leluasa untuk menampilkan produk-produk unggulan Lapas Sampit ,yang ada akan kita tampilkan semua, karena hanya tinggal mengangkutnya saja ke lokasi yang tidak jauh dari lokasi Lapas. Khaeron juga menambahkan pada pameran kalteng Expo 2017 ini pihaknya akan menampilkan produk-produk murni hasil karya WBP Lapas Sampit seperti Miniatur Kapal dan Motor yang terbuat dari Batok Kelapa, Tas Talikur dari WBP Perempuan, Miniatur Kapal Pinisi dari Limbah Koran dan lain sebagainya. Menurut Khaeron, hasil kerajinan betok kelapa WBP Lapas Sampit sudah beberapa kali dipesan Pemerintah Daerah setempat sebagai suatu souvenir kota Sampit apabila ada event-event kegiatan tingkat Provinsi maupun Tingkat Nasional. Berarti produk hasil karya WBP Lapas Sampit sudah diakui dipasaran dan oleh karena itu kedepan Lapas Sampit siap menjadi salah satu Lapas Industri di Provinsi Kalimantan Tengah.
Berdasarkan data dari Stafnya, Khaeron mengatakan bahwa pada event Pameran Kalteng Expo 2017 Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah ini ada 4 (empat) unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang ikut ambil bagian dalam mengisi Stan Divisi PAS diantaranya Lapas Kelas II B Sampit, Lapas Kelas II B Pangkalan Bun, Lapas Kelas II A Palangka Raya dan Rutan Kelas II B Tamiang Layang. Untuk kelengkapan penerima tamu pada Stan Divisi PAS, dijaga oleh 2 orang petugas yang berpakaian adat daerah dimana mereka merupakan siswa SMK yang sedang melakukan magang di Lapas Kelas II B Sampit ucap Khaeron. Create& Dok : Pirhan Humas Kalteng.
Foto Dokumentasi :
Tahap Persiapan
Ajang Pameran Kalteng Expo 2017
