Palangka Raya_Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan se-Kalimantan Tengah yang dilaksanakan selama 3 hari di Hotel Fovere Palangka Raya resmi ditutup. Kepala Divisi Pemasyarakatan, Anthonius M. Ayorbaba dalam laporannya mengatakan bahwa materi dalam RakernisPAS ini lebih dari cukup melalui penguatan-penguatan yang dilakukan oleh Inspektur Wilayah II, Direktur Keamanan dan Ketertiban, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Latkerpro).
Direktur Keamanan dan Ketertiban, Sutrisman telah menyampaikan pengarahan tentang prioritas dan persiapan LPKN Kasongan menjadi Lapas High Risk satu-satunya di Provinsi Kalimantan Tengah. Selanjutnya, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi (Latkerpro), Harun Sulianto dalam pengarahannya menyampaikan bahwa setiap perubahan yang sungguh nyata harus direspon dengan cepat. Sedangkan, Inspektur Wilayah II, Nugroho, menyampaikan pengarahan tentang persiapan Unit Pelaksana Teknis menuju WBK-WBBM.
RakernisPAS ini juga menghasilkan 2 dokumen pleno masing-masing komisi yaitu Komisi A berupa dokumen hasil kerja bidang Pembinaan Bimbingan Pemasyarakatan Anak, Informasi dan Komunikasi, dan Komisi B berupa dokumen hasil tentang keamanan perawatan kesehatan narapidana/tahanan dan pengelolaan Basan/Baran.
Sebelumnya telah dilakukan peninjauan pada 6 UPT, yaitu Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Rutan Kelas IIA Palangka Raya, LPKN Kasongan sebagai lapas high risk, peninjauan persiapan operasional Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya Untuk WBK-WBBM, Inspektur Wilayah II turun tangan langsung melakukan peninjauan pada 2 UPT yang berbeda, yaitu Lapas Kelas IIB Sampit dan Kantor Imigrasi Kelas II Sampit. “mari kita bekerja bersama-sama mewujudkan Kantor Wilayah Kalimantan Tengah yang BAHALAP” ungkap Anthonius diakhir laporannya.
Sedangkan, Kepala Kantor Wilayah, Yoseph dalam sambutannya sekaligus menutup secara resmi RakernisPAS ini mengatakan “jangan pernah berhenti menerima materi, harus ada kelanjutannya”
Yoseph menambahkan bahwa “Inspektur Wilayah II telah meninjau langsung 2 Unit Pelaksana Teknis yaitu Lapas Kelas IIB Sampit dan Kantor Imigrasi Kelas II Sampit serta harus menempuh jarak 4 jam perjalanan dari Kota Palangka Raya. Pada hari ini kembali dilanjutkan memberikan pengarahan langsung kepada para Kepala Unit Pelaksana Teknis yang hadir dalam acara RakernisPAS. itu adalah contoh pejabat yang punya hati untuk kemajuan organisasi” Ungkap Yoseph.
“Bekerjalah dengan hati, setidaknya untuk kita sendiri tempat kita bekerja. Besar harapan saya agar pemasyarakatan Kalimantan Tengah secara khusus bisa membuat hasil yang positif ditengah hal yang kurang baik” Pesan Yoseph mengakhiri sambutannya. (Humas Kalteng).