Jakarta - Kepala Kantor Wilayah (Hendra Ekaputra) bersama dengan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Muhamad Mufid) dan Kepala Bidang HAM (Budi Haryono) menghadiri peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia ke-75 tahun 2023 yang dilaksanakan di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Minggu, 10 Desember 2023.
Peringatan hari HAM sedunia tahun 2023 bertepatan dengan 75 tahun sejak Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) yang diadopsi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 10 Desember 1948 silam.
Pada tahun ini, Kementerian Hukum dan HAM bersama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengusung tema “Harmoni Dalam Keberagaman : #BedaUntukBersatu.”
Puncak peringatan Hari HAM sedunia ke-75 dihadiri langsung oleh Menteri Hukum dan HAM (Yasonna H. Laoly), Ketua Komnas HAM (Atnike Nova Sigiro), Direktur Jenderal HAM (Dahana Putra), Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Gubernur dan Kepala Daerah Kabupaten/ Kota yang menerima penghargaan Kabupaten/ Kota peduli HAM.
Dalam laporan pelaksanaan kegiatan nya, Dirjen HAM menyampaikan bahwa pada kegiatan ini akan diberikan penghargaan Kabupaten/ Kota Peduli HAM (KKP HAM) dan Penilaian Risiko Hak Asasi Manusia (PRISMA).
“Pada kegiatan malam ini akan disampaikan penghargaan Kabupaten/ Kota Peduli HAM (KKP HAM) kepada 5 Provinsi yaitu Banten, Bangka Belitung, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, serta Jawa Tengah, kriteria penilaian bagi Provinsi tersebut tersebut adalah nilai murni KKP HAM tertinggi. Selanjutnya kami sampaikan pula pada tahun ini Kementerian Hukum dan HAM akan memberikan penghargaan Penilaian Risiko Hak Asasi Manusia (PRISMA) kepada 5 pelaku usaha yang telah memenuhi penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia sesuai indikator PRISMA yaitu PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., PT. Bumi Resources Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. sebagai bentuk apresiasi keterlibatan sektor swasta dalam pelaksanaan HAM di Indonesia.” Ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komnas HAM pada sambutannya menyampaikan bahwa peringatan hari HAM sebagai satu ikrar global yang paling penting dalam sejarah negara moderen.
“Hari HAM yang selalu kita peringati setiap tanggal 10 Desember pada tahun ini berusia 75 tahun, ini merupakan satu ikrar global yang paling penting dalam sejarah negara moderen, dimana hak-hak setiap orang sebagai manusia diakui apapun ras nya , suku bangsanya, warna kulitnya, agama, jenis kelamin, bahasa, pandangan politik, status sosial, ekonomi, kelahiran dan lainnya.” Terangnya.
Pada peringatan hari HAM ke-75 ini dilaksanakan juga pengukuhan Pengurus KOPPETA HAM (Komunitas Pemuda Pelajar Pecinta Hak Asasi Manusia) oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi. Setelah itu di sela-sela sambutannya, Menteri Hukum dan HAM menyampaikan bahwa peringatan hari HAM seduia ke-75 mempunyai makna yang mendalam.
“Hari ini merupakan hari dengan makna yang begitu mendalam, dimana kita besama-sama merefleksikan prinsip-prinsip HAM dan merenunugkan perjalanan panjang Universal Declaration of Human Rights.”jelasnya.
Pemilihan tema “Harmonisasi dalam Keberagaman” menjadi sebuah pengingat kuat akan pentingnya mengakui, menghormati, dan merayakan keberagaman Indonesia yang sangat berlimpah.
Pada akhir acara ditutup oleh Penampilan dari dua penyanyi yang bertalenta yaitu Farel Prayoga dan Gihon Marel. (Red-Dok - Humas Kumham Kalteng , Desember 2023)
Foto Dokumentasi :