Palangka Raya – Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya Divisi Keimigrasian pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Tengah melalui Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian melaksanakan kegiatan Operasi “JAGRATARA” Pengawasan Orang Asing Secara Serentak di Wilayah Kota Palangka Raya, Kamis (29/12/23).
Tim yang bergerak ke lapangan dipimpin oleh Muhamad Irham Anwar selaku Kabid. Intelijen dan Penindakan Keimigrasian dan staf.
Irham menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka rangkaian pengamanan Natal 2023, Tahun Baru 2024 dan Pemilu tahun 2024 di Provinsi Kalimantan Tengah.
Pada kegiatan Operasi “JAGRATARA” tim melaksanakan pengawasan di Bandara Tjilik Riwut yang merupakan lokasi strategis tempat perlintasan orang, tim melakukan koordinasi dengan pos pelayanan yang ada di bandara, pemantauan pos terpadu dan pengamatan terhadap penumpang yang melintas di terminal bandara.
Tim juga melakukan koordinasi dengan Instansi terkait yang berada di Kota Palangka Raya, seperti Badan Intelijen Negara (BINDA) Kalimantan Tengah dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Provinsi Kalimantan Tengah. Informasi yang diperoleh kondisi Pemilu dan Pilkada di Provinsi Kalimantan Tengah dalam kondisi yang kondusif, adapun potensi masalah yang bisa saja timbul telah diantisipasi dan di tangani dengan baik sebelum muncul menjadi masalah.
Di kesempatan tersebut Ketua Tim berdiskusi dan menyampaikan saran untuk dapat dibentuk Tim Terpadu dalam rangka pengamanan Natal, tahun baru dan yang paling utama untuk pengamanan pemilu yang akan berlangsung panjang, di bandara sudah ada tersedia Pos Terpadu, yang mungkin bisa dimanfaatkan sebagai posko dari Tim Terpadu. Sehingga akan sangat memudahkan koordinasi dan pengambilan langkah-langkah dalam rangka pengawasan dan pengamanan Orang-orang yang dicurigai berpotensi menimbulkan permasalahan untuk wilayah Kalimantan Tengah, apabila ada ditemukan Warga Negara Asing yang melakukan hal-hal yg berbahaya untuk keamanan, pihak imigrasi siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan, yang berpotensi bisa menimbulkan masalah ini bukan hanya WNA, bisa juga WNI yang memasuki Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah tapi memiliki tujuan tertentu.
"Diharapkan semua Wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah selalu aman, kondusif dan tidak ada permasalahan yang muncul terkait orang asing yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah" jelas Irham
