Palangka Raya – Dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI, pada tahun 2017 ini akan dibuka penerimaan bagi putra-putri terbaik yang ada diseluruh penjuru tanah air Indonesia dimana mulai tanggal 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus mendatang akan dibuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM RI. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah Agus Purwanto dalam keterangannya mengatakan penerimaan CPNS Kemenkumham RI pada tahun 2017 ini sebanyak 17.526 orang. Dari Jumlah formasi yang ada sebanyak 2278 orang untuk formasi Imigrasi, 1.400 orang untuk formasi pusat dan sisanya untuk formasi Pemasyarakatan. Dari 17.526 orang tersebut kata Agus untuk formasi di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah sebanyak 358 orang.
Sebelumnya berdasarkan pengamatan dan analisis kebutuhan yang diajukan Kantor Wilayah ke pusat untuk formasi Kalimantan Tengah sebanyak 659 orang akan tetapi yang dapat persetujuan dari Pimpinan di Pusat sebesar 358 orang saja. Dari 358 kuota CPNS yang ada 2 UPT Pemasyarakatan di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah yang tidak mendapatkan penambahan jatah formasi pegawai yaitu Rumah Tahanan Negara Kelas II B Buntok dan RUPBASAN Kelas I Palangka Raya. Kemungkinan hal ini dikarenakan yang menjadi pertimbangan Pimpinan di Pusat adalah berdasarkan prioritas tingkat keamanan dan adanya over crowdied. Agus juga menjelaskan bahwa nantinya pengumuman dan pendaftaran dilakukan secara online melalui website resmi https://sscn.bkn.go.id atau di Website https://Kemenkumham.go.id. Pengumuman penerimaan CPNS di Kemenkumham RI saat ini merupakan satu yang sangat langka, oleh karena itu Agus mengajak agar peluang yang ada bisa terpenuhi. Harapan Agus kuota yang ada sebanyak 358 orang bisa diisi untuk putra-putri terbaik yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah Bumi Tambun Bungai Bumi Pancasila ini.
Sementara itu Kepala Divisi Administrasi Hajrianor yang merupakan satu-satunya Pejabat Tinggi Pratama yang asli putra Dayak Kalimantan Tengah yang menangani masalah kepegawaian dan keperluan operasional rumah tangga di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah berharap agar penerimaan CPNS tahun 2017 ini bisa berjalan dengan lancar. Menurutnya dalam waktu dekat (Senin 24/07) rencananya akan melaksanakan Rapat Pembentukan Panitia Penerimaan CPNS. Hajrianor menjelaskan bahwa dalam waktu dekat juga Kabag Umum atau Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha serta operator kepegawaian akan dipanggil ke pusat dalam rangka menerima pembekalan teknis terkait penerimaan CPNS ini. Mengenai teknis penerimaan, tes dilakukan berbeda dari penerimaan yang ada sebelumnya dimana pada penerimaan kali ini tes kompetensi dasar dengan sistem CAT terlebih dahulu dilaksanakan sedangkan untuk tes kemampuan fisik, kesehatan, wawancara dan tes lainnya dilakukan setelah pengumuman tes kompetensi dasar.
Lebih lanjut Hajrianor juga menjelaskan bahwa apabila nantinya peserta yang lulus tes kompetensi dasar kurang dari kuota misalkan hanya 300 orang dari formasi yang ada yaitu 358 orang, maka yang lulus tes kompetensi dasar dari Provinsi lain bisa mengajukan pindah melamar untuk mengikuti tes selanjutnya di Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah mengingat peluang yang ada lebih besar dari Provinsi asal dengan membuat surat pernyataan bermaterai dan apabila lulus bersedia ditempatkan di lingkungan Kanwil Kalimantan Tengah. Hal ini dilakukan berdasarkan arahan dari Pimpinan sehingga kuota yang diperjuangkan bisa terpenuhi. Kata Hajrianor, berdasarkan formasi yang diberikan pembagian alokasi pegawai di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah sebagai berikut :
Menurut Hajrianor, nanti pada saat pendaftaran jangan lupa dicantumkan formasi nama jabatan yang dipilih agar nantinya memudahkan panitia dalam melakukan seleksi berkas dengan mudah. Diakhir penjelasannya juga Hajrianor berpesan agar mari ciptakan peluang baik ini dengan diisi oleh putra-putri terbaik Kalimantan Tengah sendiri. (Red-dok. Pirhan Humas Kalteng).