Palangka Raya – Menteri Hukum dan HAM (Yasonna H. Laoly) membuka Webinar Series 1 “Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM” yang dilaksanakan secara hybrid baik hadir secara langsung maupun hadir melalui Zoom Meeting. Hadir secara langsung di BPSDM Hukum dan HAM Plt. Kepala Kantor Wilayah (Joko Martanto), sementara di Aula Mentaya Kanwil Kemenkumham Kalteng dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Tri Saptono Sambudji), Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Muhammad Mufid), Pejabat Struktural, dan seluruh staf mengikuti kegiatan secara virtual, Senin (05/08).
Sebelum menyampaikan sambutannya, Menteri Hukum dan HAM RI menyerahka penghargaan kepada beberapa Kantor Wilayah termasuk Kanwil Kemenkumham Kalteng dengan kategori “Poster/ Infografis Terkreatif” yang diterima secara langsung oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah.
Dalam sambutannya, Menkumham RI menyampaikan terima kasih serta apresiasi setinggi- tingginya kepada Kepala BPSDM Hukum dan HAM berserta jajaran yang telah menginisiasi penyelenggaraan kegiatan ini.
Yasonna berpendapat Webinar Series ini merupakan terobosan inovatif dan solutif dalam pengembangan kompetensi yang efektif, efisien, dan ekonomis karena jumlah peserta yang dapat mengikutinya bisa mencapai puluhan ribu dan semua mendapatkan e-sertifikat.
Menkumham mengatakan di era kepemimpinan nasional saat ini segera berakhir dan akan digantikan dengan yang baru, tapi dengan keyakinan dan sikap para pemimpin nasional kita, pemerintah telah menancapkan pondasi yang kuat dalam pembangunan nasional.
“Komitmen bersama, memperkokoh persatuan dan kesatuan antar anak bangsa menjadi elemen penting dalam upaya melanjutkan pembangunan menuju Indonesia maju, adil dan makmur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yasonna mengatakan bahwa SDM berkualitas bukanlah sekedar impian, melainkan pondasi kokoh yang akan membawa bangsa ini melewati segala rintangan dan mengukir prestasi gemilang di masa depan.
“Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tahun 2024, 2029, 2034 ini adalah momentum yang sangat menentukan Indonesia bisa melompat maju atau tidak, sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional yang kuat, persatuan yang kuat, serta kekompakan yang kuat,” sambungnya.
Yasonna menyampaikan bahwa SDM berkualitas bukan hanya tentang memiliki kecerdasan akademis tinggi, tetapi juga tentang integritas, semangat berjuang, dan kepedulian terhadap sesama.
“Pengembangan kompetensi di Kemenkumham harus melakukan terobosan dan inovasi di dalam kurikulumnya. Kerja sama antara BPSDM Hukum dan HAM dengan Sekretariat Jenderal dibutuhkan untuk merumuskan kebijakan pengembangan SDM, khususnya dalam mencari solusi terbaik untuk menciptakan kurikulum pelatihan berbasis kompetensi yang didukung oleh karakter,” ujarnya.
Yasonna memerintahkan kepada seluruh ASN Kemenkumham untuk mengikuti Webinar Series ini sebanyak 8 (delapan) kali untuk memenuhi pengembangan kompetensi dan meningkatkan Indeks Profesionalitas ASN Kemenkumham. Selain itu Narasumber yang dihadirkan adalah mereka yang memiliki kompetensi tinggi dibidangnya.
“SDM yang berkualitas, sebagaimana yang telah saya sampaikan, adalah aset berharga bagi Kementerian Hukum dan HAM. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk terus membangun dan mengembangkan kompetensi serta karakter yang baik di tengah dinamika yang ada. Dengan integritas yang tak tergoyahkan, pelayanan yang bermutu, dan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, kita akan menjadi kekuatan positif dalam membangun Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Reddok, Humas Kalteng – HF, Agustus 2024).
Foto Dokumentasi: