Jakarta, pada hari Rabu tanggal 17 Mei 2023 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah hadir dalam puncak Hari Kekayaan Intelektual Sedunia (IP Day) yang diwakili oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Arfan Faiz Muhlizi) bersama Kepala Divisi Administrasi (Nur Azizah Rahmawati) dan JFT Perancang Peraturan Perundang-undangan (Noor Mila Susanty) .
Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Min Usihen) menyatakan dalam sambutan nya bahwa Acara ini mengusung tema "Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif: Ekonomi Tangguh". Terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang telah dilakukan, seperti DJKI Mendengar, Jelajah Indikasi Geografis, Pameran Produk KI , dan yang lainnya. Pada tanggal 16 Mei 2023 bertempat di Ritz Carlton Pacific Place, DJKI menyelenggarakan seminar kisah pemilik merek dan karya cipta inspiratif, dengan narasumber perempuan Indonesia yang sukses di bidang kekayaan intelektual, antara lain:
a. Nurhayati Subakat founder Wardah Kosmetik, yang pada kesempatan ini diwakili oleh putri beliau yaitu dr. Sri Chairunnisa;
b. Elidawati Ali Oemar, founder Elzatta Hijab;
c. Rahmia Hasniasari, Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia;
d. Dewi Lestari (penulis,penyanyi, dan penulis lagu) yang dikenal dengan karya-karya kreatifnya di bidang Hak Cipta terutama di dunia genre buku fiksi; serta
e. Rosmala Sari Dewi (penari dan koreografer yang dikenal dalam melestarikan tari tradisional Indonesia hingga ke manca negara).
Selanjutnya dilakukan pemberian penghargaan WIPO (World Intelectual Property Organization) Awards dan Anugerah KI yang akan diberikan oleh Menteri Hukum dan HAM (Yasonna H. Laoly).
"WIPO Awards dan Anugerah KI diberikan sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para tokoh, baik inventor, inovator, pencipta, ataupun institusi/lembaga yang telah memberikan kontribusi dalam memajukan sistem KI nasional melalui berbagai prestasi dan karya terbaik di berbagai bidang KI.", Ucap Min Usihen.
Menteri Hukum dan HAM (Yasonna H. Laoly) mengatakan bahwa peran Kekayaan Intelektual (KI) dalam era Industrial Revolution 4.0 dan era Society 5.0 memiliki arti dan posisi yang sangat penting. Dalam rangka membangun dan mengembangkan ekosistem KI di sebuah negara tentunya diperlukan upaya yang lebih keras lagi untuk mengoptimalkan peran strategis KI sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional di suatu negara.
"Mari kita gelorakan semangat melalui tema “Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif: Ekonomi Tangguh” dan bersama-sama kita ciptakan ekosistem KI yang dapat melindungi sekaligus mendayagunakan potensi kreatif perempuan Indonesia untuk berkontribusi di segenap bidang sehingga seluruh perempuan Indonesia dapat tumbuh menjadi perempuan yang maju, mandiri, dan berdaya saing", tutup Yasonna dalam sambutannya. (Red-Dok - Humas Kumham Kalteng , Mei 2023).
Foto Dokumentasi :