Jakarta - Bertempat di Shangri-la Hotel jakarta, Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan tengah turut serta dalam memeriahkan kegiatan Forum Indikasi Geografis Nasional, Temu Bisnis, Dan Apresiasi Insan Kekayaan Intelektual 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Rabu (12/06/24).
Kepala Bidang Pelayanan Hukum (Gunawan), Kepala Subbidang Pelayanan KI (Laila Rahmawati), Analis Kekayaan Intelektual Ahli Pertama (Agus Dwi Susanto), Analis Permohonan KI (Mariani), Analis Permohonan KI (Oktavriana Ekasari) bersama perwakilan dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah juga ketua MPIG beras siam epang sampit mengikuti kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 12 s.d 13 Juni 2024 dengan membawa produk indikasi geografis terdaftar asal kabupaten kotawaringin timur (kalimantan tengah) "Beras Siam Epang".
Mengawali Kegiatan, ketua panitia dalam hal ini Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Min Usihen) menyampaikan laporan kegiatan. Kegiatan ini sendiri merupakan rangkaian dari peringatan hari kekayaan intelektual sedunia, dimana sebelumnya telah dilaksanakan beberapa kegiatan lainnya yaitu Podcast KI serentak oleh seluruh kantor wilayah, Guru Kekayaan Intelektual (RuKI) Bergerak, Seminar Woman and IP, juga IP Crime Forum ucap Min dalam laporannya.
Maksud dan tujuan kegiatan antara lain adalah membangun komitmen bersama untuk mendukung tahun 2024 sebagai tahun indikasi geografis, Memperkenalkan produk-produk Indikasi Geografis terdaftar (baik IG Nasional maupun IG - Uni Eropa), Mendiskusikan isu-isu terkait Kekayaan Intelektual, Mempertemukan inventor dan investor, Mendorong seluruh elemen dari Ekosistem Kekayaan Intelektual untuk menjadikan KI sebagai pendorong ekonomi nasional. Dalam kegiatan ini sendiri akan dilaksanakan penandatangan PKS, Pengukuhan Tim Pembinaan IG Nasional, Pemberian Anugerah dan WIPO Award, Paten Expo (40 Peserta), Pameran Produk IG ( 38 produk nasional, 24 produk uni eropa), Temu bisnis inventor dan investor, juga diskusi dengan narasumber tambah min dalam laporannya.
Kegiatan Forum Indikasi Geografis Nasional, Temu Bisnis, Dan Apresiasi Insan Kekayaan Intelektual 2024 dibuka langsung oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Yasona H Laoly). Dalam sambutannya, Yasona mengajak segenap stakeholder baik dari unsur pemerintah daerah maupun Masyarakat Peduli Indikasi Geografis (MPIG) untuk lebih semangat lagi melakukan pendaftaran potensi Indikasi Geografis yang ada di wilayahnya, mempromosikan, serta memberdayakan produk-produk Indikasi Geografis.
IG memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi wilayah. Selain meningkatkan nilai jual suatu produk, IG terdaftar juga dapat meningkatkan pendapatan produsen produk daerah asal, membuka kesempatan untuk bersaing di pasar nasional dan internasional, sehingga membuka peluang ekspor yang lebih luas. IG terdaftar membuka peluang lapangan kerja baru di daerah asal seiring dengan meningkatnya permintaan produk IG tersebut. IG juga berperan mendorong pengembangan sektor-sektor lain yang terkait, seperti pariwisata dan industri kreatif di daerah asal dan juga membawa dampak ekonomi yang positif bagi daerah asalnya.
“Saya menantikan konsistensi, kehadiran, dan peran serta seluruh elemen dalam Ekosistem Kekayaan Intelektual untuk terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 sebagai negara nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan melalui kreativitas dan inovasi,” ucap Yasona.