Buntok - Dalam rangka memberikan Penguatan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah (Kemenkumham Kalteng). Kepala Bagian Program dan Humas beserta tim mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Buntok, Jumat (3/3/2023).
Kedatangan Kepala Bagian Program dan Humas (Diana Soekowati) beserta tim tersebut disambut hangat oleh Kepala Rutan Kelas IIB Buntok (Sinardi) beserta jajaran.
Berlangsung di ruangan Aula, kegiatan dibuka oleh Ka.Rutan, serta dihadiri langsung oleh Ketua ZI (Denny) dan seluruh Ketua Pokja beserta anggota Tim Pokja Pembangunan ZI.
"Pada hari ini kita kedatangan bu Diana beserta tim yang akan memberikan Penguatan Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM di lingkungan Rutan Kelas IIB Buntok, manfaatkan kegiatan ini dengan baik serta nanti rekan-rekan bisa berkonsultasi dengan beliau terkait pembangunan ZI", ucap Sinardi.
Selanjutnya dalam arahannya Diana menyampaikan bahwa persaingan di tahun 2023 akan sangat ketat mengingat kuota untuk pengajuan satuan kerja untuk WBK / WBBM terbatas.
"Kuota satuan kerja yang dapat diusulkan untuk kontestasi WBK/WBBM pada tahun ini hanya 50 persen, yang mana itu berati, dari 20 satuan kerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Kalteng hanya ada 10 satker yang bisa diajukan, karena itu kepada Tim Pokja agar dapat mempersiapkan data dukung dengan sebaik-baiknya", ucapnya.
Lebih lanjut Diana juga menyampaikan agar Tim Pokja Rutan Kelas IIB Buntok memperhatikan data dukung yang diminta pada aplikasi RB. "Terkadang ada beberapa perbedaan data dukung yang diminta dalam isi surat dan aplikasi, namun yang harus kita ikuti adalah yang permintaan data dukung yang ada di aplikasi RB", terangnya.
Diana kemudian juga mengingatkan seluruh tim pokja agar tidak mepet dalam mengirimkan data dukung, sehingga ada waktu lebih untuk menyampaikan kekurangan data dukung, jika terdapat kekurangan.
"Selain itu untuk data dukung laporan harus sesuai dengan Tata Naskah Dinas, yakni dilampirkan dengan Undangan, Notula, Daftar hadir dan Dokumentasi Kegiatan. Jangan sampai beda pokja beda format. Apa yang diminta maka itu yang disajikan, jangan ditambahkan ataupun dikurangi", tuturnya.
Diana juga mengingatkan terkait Indikator IPK-IKM, "Jangan hanya meliat nilai, walaupun sangat baik, tetapi juga perhatikan apakah ada indikator yang masih merah, kalaupun ada yang merah agar segera diperbaiki dan diusahakan agar indikator biru semua", ucapnya.
Selanjutnya tidak lupa Diana menyampaikan kepada seluruh tim Pokja terkait penambahan sata dukung di 2023, PPID dan SPBE. "Selain itu TLHP dari BPK dan Inspektorat Jenderal (jika ada temuan). Namun untuk Rutan Buntok sampai saat ini tidak ada temuan", ucapnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dimana dalam kesempatan ini, (Denny) selaku Ketua ZI Rutan Kelas IIB Buntok juga berkonsultasi terkait inovasi yang sudah dimiliki Rutan Buntok, salah satunya adalah IDCardPAS. Dimana para keluarga WBP cukup perlu membawa kartu ini ketika ingin mengunjungi WBP. Karena dalam kartu ini telah berisi barcode yang terintegrasi dengan KTP dan kartu keluarga WBP, serta riwayat kunjungan.
Diana kemudian mengapresiasi inovasi yang dimiliki oleh Rutan Buntok tersebut. "Inovasi ini sangat bagus dan merupakan inovasi praktik baik. Inovasi tidak perlu terlalu banyak namun harus bisa berdampak positif bagi masyarakat", ucapnya.
Mengakhiri kegiatan, Diana beserta tim kemudian juga berkesempatan mengunjungi blok-blok Hunian di Rutan Kelas II B Buntok.
"Terima kasih kepada Ka.Rutan, bapak Sinardi beserta tim. Semoga dengan adanya penguatan ini, Rutan Kelas IIB Buntok bisa mempersiapkan segala data dukung dengan baik dan saya optimis jika semua hal telah diupayakan dengan baik, Rutan Kelas IIB Buntok bisa meraih predikat WBK/WBBM", pungkasnya. (Red-Dok, Melinda-Hafi, Maret 2023).
Foto Dokumentasi: