Muara Teweh – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Survei Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah kembali menggelar Monev Survei IPK-IKM dan Survei Integritas pada Unit Pelaksana Teknis Lapas Kelas IIB Muara Teweh dan Bapas Kelas II Muara Teweh. Rabu (17/05/2023).
Tim Monev IPK-IKM Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah dipimpin langsung oleh Kepala Bidang HAM (Budi Haryono) didampingi Kepala Subbidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM (Septi Nurhayati) bersama Tim.
Kegiatan monev ini dalam rangka mendorong jajaran Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan melalui Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah untuk memaksimalkan dan meningkatkan Kualitas Pelayanan eksternal maupun internal yang dinilai berdasarkan hasil survey indeks persepsi korupsi (IPK) dan survei indeks kepuasan masyarakat (IKM).
Kedatangan tim monev IKM-IPK disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Muara Teweh (Huzaifah Makmur Hidayah) dan Kepala Bapas Kelas II Muara Teweh (Asmuri) yang mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran Kanwil Kemenkumham Kalimantan Tengah untuk melaksanakan pembinaan terkait survei IPK-IKM.
Budi Haryono menjelaskan “hasil survey pada satuan kerja baik survei eksternal oleh masyarakat maupun stake holder terkait harus didorong lebih optimal demikian survei internal oleh pegawai. Hasil survey selain menunjukan capaian kita dalam memberikan layanan pada mayarakat juga dipergunakan sebagai data dukung dalam pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)”, ungkap Kepala Bidang HAM.
Kepala Subbidang PPPHAM menyampaikan bahwa hasil survei yang mengacu pada aplikasi 3AS tersebut memuat komponen-komponen seperti informasi pelayanan, persyaratan, prosedur/alur, jangka waktu penyelesaian, respon petugas, biaya, sarana prasarana, layanan konsultasi dan pengaduan, diskriminasi, kecurangan, gratifikasi, pungutan liar, serta percaloan atau perantara tidak resmi dan memberikan penekanan ke UPT terhadap hasil survei yang masih rendah untuk dilakukan perbaikan.
Komponen-komponen tersebut akan dilakukan monitoring serta evaluasi sehingga mendapatkan gambaran mengenai pelayanan yang terbaik serta apabila sudah baik tetap dilakukan pengawasan, monitoring dan evaluasi agar tetap terjaga pelayanan yang baik pada Lapas Kelas IIB Muara Teweh dan Bapas Kelas II Muara Teweh.
“Kami akan berusaha untuk terus memaksimalkan survey IPK-IKM, sampai saat ini kami telah mempublikasikan survey ini ke media sosial kami dan juga secara langsung kepada masyarakat yang datang berkunjung. Kami akan terus berkoordinasi dengan baik dalam hal teknis maupun non teknis untuk menyikapi kendala-kendala yang nantinya akan dihadapi dalam pelaksanaan survei”, Ujar Huzaifah Makmur Hidayah Kalapas Muara Teweh.
“Survey ini merupakan hal yang penting karena merupakan wujud nilai dari masyarakat terhadap layanan Bapas Muara Teweh. Kami berterima kasih terhadap Kantor Wilayah yang telah melakukan pembinaan terhadap Bapas Muara Teweh, untuk saat ini kami akan terus memaksimalkan survey IPK-IKM”, jelas Asmuri Kabapas Muara Teweh.
Selanjutnya tim monev IPK-IKM melakukan wawancara kepada pengguna layanan dalam hal ini layanan kunjungan (besuk), wawancara ini dilakukan guna mencari informasi yang akurat, apakah ada kendala dan bagaimana proses pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dari UPT. Jawaban dari pengguna layanan pun positif bahwa terkait proses pelayanan, petugas layanan sangat membantu, melayani dengan baik dan tidak ada kendala selama proses layanan berlangsung. (Red-dok, Humas Kalteng, Mei 2023)
Foto Dokumentasi :