pemanfaatan lahan kosong Lapas Muara Teweh menjadi sarana pertanian dengan tanaman sayur-sayuran dikerjakan 4 orang WBP yang sedang menjalani Assimilasi
Muara Teweh- Seakan tidak mau kalah dengan Lapas dan Rutan Lain yang ada di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Lapas Kelas II B Muara Teweh juga berhasil menyulap lahan kosong yang ada menjadi hijau dan asri karena lahan tersebut ditanami sayur-sayuran terang Sarwito Kalapas Muara Teweh, Rabu (08/08).
Dijelaskannya, bahwa pemanfaatan lahan kosong Lapas sejak dari dulu kita lakukan. Seperti menanam tanaman palawija dan buah-buahan bahkan sampai pembuatan taman bunga Lapas. Akan tetapi pada lahan kosong yang ada sekarang kita kembali tanami tanaman sayur-sayuran yang tentunya bisa membawa manfaat bagi kita semua.
Terlebih menyikapi adanya saran dari Bapak Kakanwil yang meminta agar seluruh lahan kosong yang ada dilingkungan Lapas/Rutan supaya dimanfaatkan dengan tanaman buah dan sayur-sayuran. Oleh karena itu apa yang kita lakukan tentunya searah dan sejalan apa yang disarankan Pimpinan.
pemanfaatan lahan kosong Lapas Muara Teweh menjadi sarana pertanian dengan tanaman sayur-sayuran dikerjakan 4 orang WBP yang sedang menjalani Assimilasi
Menurut Kalapas, setidaknya hal ini selain sebagai bentuk pembinaan luar bagi para WBP yang sedang menjalani Assimilasi dimana tujuan utamanya adalah memberikan keterampilan dalam bidang pertanian kepada WBP agar nantinya bisa menjadi bekal bagi mereka setelah bebas dari Lapas. Tentunya dengan keterampilan tersebut bisa menghidupi dirinya beserta keluarga sehingga tidak lagi melanggar hukum dan masuk kedalam Lapas.
Pada kegiatan pertanian tersebut, dilakukan oleh 4 orang WBP yang sedang menjalani Assimilasi. Dibawah pengawasan 1 orang petugas Bimbingan Kerja, Kegiatan pertanian dilakukan setiap harinya dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 11.15 WIB, kecuali hari libur maka kegiatan juga akan kita liburkan, ungkap Sarwito Kepada Humas Kantor Wilayah. (Red-dok. Pirhan Humas Kalteng.Agust 2018).